Pengertian VLSM
VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah teknik pembagian subnet yang memungkinkan penggunaan subnet mask dengan panjang variabel dalam satu jaringan utama. Dengan VLSM, administrator jaringan dapat mengalokasikan IP address secara lebih efisien sesuai kebutuhan tiap subnet.
Tujuan VLSM
Tujuan utama dari VLSM adalah untuk menghindari pemborosan IP address. Misalnya, jika satu subnet hanya butuh 10 host, maka tidak perlu memberikan blok IP besar (seperti 254 host). VLSM memungkinkan penggunaan blok IP yang lebih kecil dan sesuai kebutuhan.
Keuntungan Menggunakan VLSM
- 
Menghemat penggunaan IP address. 
- 
Mempermudah pengelolaan jaringan besar. 
- 
Mendukung desain jaringan yang hierarkis. 
- 
Meningkatkan efisiensi routing. 
Contoh Penerapan VLSM
Misalkan kita memiliki jaringan utama 192.168.10.0/24 dan perlu membuat 3 subnet:
- 
Subnet A: 100 host 
- 
Subnet B: 50 host 
- 
Subnet C: 25 host 
Langkah-langkah:
- 
Tentukan subnet terbesar lebih dulu → Subnet A butuh 100 host → gunakan /25 (128 alamat). - 
Range: 192.168.10.0 – 192.168.10.127 
 
- 
- 
Sisa IP berikutnya → Subnet B butuh 50 host → gunakan /26 (64 alamat). - 
Range: 192.168.10.128 – 192.168.10.191 
 
- 
- 
Subnet terakhir → Subnet C butuh 25 host → gunakan /27 (32 alamat). - 
Range: 192.168.10.192 – 192.168.10.223 
 
- 
Dengan cara ini, semua kebutuhan host terpenuhi tanpa membuang alamat IP.
Kesimpulan
VLSM sangat penting dalam perancangan jaringan modern karena membuat pengalokasian IP lebih hemat dan efisien. Teknik ini umum digunakan dalam jaringan berskala besar seperti perusahaan atau institusi pendidikan.

 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar