Selasa, 21 Oktober 2025

Pengertian dan Fungsi Wildcard Mask

 

Memahami Wildcard Mask dalam Konfigurasi Jaringan

Apa Itu VLSM?

VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah metode pembagian jaringan IP (subnetting) yang memungkinkan penggunaan subnet mask dengan panjang yang berbeda-beda dalam satu jaringan utama.
Artinya, kamu tidak harus menggunakan subnet mask yang sama untuk semua subnet, melainkan bisa menyesuaikan dengan jumlah host yang dibutuhkan di setiap jaringan.

Contoh:
Dalam metode subnetting biasa (Fixed Length Subnet Masking/FLSM), semua subnet memiliki ukuran yang sama, misalnya semuanya menggunakan /26.
Namun dengan VLSM, kamu bisa membuat subnet dengan ukuran berbeda — misalnya /25, /26, /27 — sesuai kebutuhan.


🎯 Mengapa VLSM Diperlukan?

VLSM digunakan agar penggunaan IP Address menjadi efisien. Dalam dunia nyata, tidak semua jaringan memiliki jumlah host yang sama.
Contohnya:

  • Jaringan kantor utama mungkin memiliki 100 host.

  • Jaringan lab komputer mungkin hanya memiliki 20 host.

  • Jaringan printer mungkin hanya butuh 5 host.

Jika semuanya diberi subnet mask yang sama, banyak alamat IP akan terbuang.
Dengan VLSM, kamu bisa membagi sesuai kebutuhan masing-masing jaringan — jadi tidak ada IP yang terbuang sia-sia.


🧮 Cara Kerja VLSM

  1. Tentukan jumlah host di setiap subnet.

  2. Urutkan subnet dari kebutuhan host terbesar ke terkecil.

  3. Subnetkan jaringan utama (misalnya 192.168.10.0/24) untuk subnet terbesar terlebih dahulu.

  4. Gunakan sisa IP untuk subnet berikutnya dengan subnet mask berbeda.

  5. Ulangi hingga semua kebutuhan host terpenuhi.


💡 Contoh Perhitungan VLSM

Kamu memiliki jaringan utama 192.168.1.0/24 dan butuh subnet untuk:

  • Subnet A: 60 host

  • Subnet B: 30 host

  • Subnet C: 10 host

Langkah-langkah:

  1. Subnet A → 60 host → butuh 64 alamat (2⁶ = 64) → /26

    • Range: 192.168.1.0 – 192.168.1.63

  2. Subnet B → 30 host → butuh 32 alamat (2⁵ = 32) → /27

    • Range: 192.168.1.64 – 192.168.1.95

  3. Subnet C → 10 host → butuh 16 alamat (2⁴ = 16) → /28

    • Range: 192.168.1.96 – 192.168.1.111

Dengan cara ini, kamu bisa menggunakan IP lebih efisien tanpa membuang banyak alamat kosong.


🔧 Penerapan VLSM di Dunia Nyata

VLSM banyak digunakan dalam:

  • Perancangan jaringan kampus/sekolah (karena tiap laboratorium punya jumlah komputer berbeda).

  • Jaringan perusahaan (tiap divisi punya kebutuhan IP berbeda).

  • Konfigurasi router Cisco (menggunakan perintah ip address dengan subnet mask berbeda di tiap interface).

Contoh konfigurasi di router Cisco:

Router(config)#interface FastEthernet0/0 Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.192 Router(config)#interface FastEthernet0/1 Router(config-if)#ip address 192.168.1.65 255.255.255.224 Router(config)#interface FastEthernet0/2 Router(config-if)#ip address 192.168.1.97 255.255.255.240

⚙️ Keuntungan Menggunakan VLSM

✅ Menghemat penggunaan IP Address.
✅ Fleksibel — bisa disesuaikan dengan kebutuhan host tiap jaringan.
✅ Mempermudah pengelolaan jaringan besar.
✅ Memungkinkan desain jaringan yang hierarkis (terstruktur).
✅ Mendukung routing dinamis (seperti OSPF dan EIGRP).


⚠️ Kekurangan VLSM

❌ Perhitungan lebih rumit dibanding subnetting biasa.
❌ Membutuhkan kemampuan analisis dan perencanaan yang baik.
❌ Tidak semua protokol routing lama mendukung VLSM (contohnya RIP versi 1).


🧭 Kesimpulan

VLSM adalah teknik subnetting cerdas yang membuat penggunaan IP Address lebih efisien dan efektif.Dengan memahami konsep ini, kamu bisa merancang jaringan profesional yang hemat IP, mudah diatur, dan mendukung pertumbuhan di masa depan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BLOK XI TJKT 1

  501 506 511 516 502 507 512 517 503 508 513 518 504 509 514 519 505 510 515 520